Projek P5 SMA Muhammadiyah Bantul:
Melestarikan Batik Jumputan sebagai Warisan Budaya Lokal

SMA Muhammadiyah Bantul kembali menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk tahun ajaran 2024/2025. Tahun ini, tema yang diangkat adalah pelestarian batik kreasi sibori atau jumputan sebagai upaya menjaga warisan budaya dan kearifan lokal Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menekankan pada aspek akademis, tetapi juga pada praktik langsung yang melibatkan kreativitas dan semangat kebersamaan siswa kelas XII.

Projek P5 ini dirancang dalam beberapa tahap, mulai dari pendalaman materiperancangan polapraktik membatik, hingga panen raya dan pembuatan laporan. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, di mana siswa bebas memilih pola dan tema batik jumputan yang ingin mereka buat. Teknik batik jumputan sendiri menggunakan metode mengikat atau melilitkan karet dan benang pada kain sesuai dengan motif yang diinginkan.



Keberhasilan pembuatan batik jumputan sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kain yang menyerap warna dengan baikkualitas pewarna, dan ketelitian dalam proses membatik. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang seni membatik, tetapi juga memahami nilai-nilai kesabaran, ketelitian, dan kerja sama tim.

Antusiasme siswa terlihat jelas dalam setiap tahap kegiatan. Mereka berhasil mengekspresikan kreativitas melalui karya seni yang unik dan penuh makna. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk melatih fokusmeningkatkan koordinasi psikomotorik, dan mengasah kreativitas.

Selain itu, P5 ini juga menjadi sarana untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia, khususnya batik. Melalui praktik langsung, siswa diajak untuk lebih menghargai dan melestarikan kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa.

Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi siswa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam menjaga warisan budaya Indonesia agar tetap hidup di tangan generasi muda.